Dari Villa Isola Ke Bumi Siliwangi

Sudarsono katam dan lulus abadi

  • ISBN : 978-979-419-437-9
  • Ukuran : 14,5 x 21 cm
  • Tebal : 134 Halaman
  • Cover : Softcover
  • Berat : 272 gr

“Di kilometer 8 Lembangweg kini Jalan Setiabudhi di atas lahan 7.5 hektar, berdiri gedung indah seluas 12 ribu meter persegi. Itulah Villa Isola, milik D.W. Berrety, raja media nan flamboyan di Hindia Belanda.

Dibangun pada tahun 1932-1933 dengan gaya Streamline Moderne dari Art Deco yang terbilang anyar pada dekade tersebut, bangunan ini masih megah dengan nama Bumi Siliwangi, sebagai bagian dari Universitas Pendidikan Indonesia.

Mengapa dinamakan Villa Isola? Apa arti nama itu? Bahkan Hans Dokkum, sekretaris empunya vila, pernah berucap muram: Isola, di balik dinding luar bangunan yang megah bis tercium sesuatu yang hampa, tidak adanya kehidupan yang harmonis, juga kebahagiaan keluarga: hanya pameran kekuasaan dan selera. Apa yang sesungguhnya terjadi di balik kecantikan salah satu ikon Kota Kembang itu?”